top of page

Iman, Pengharapan dan Kasih


Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,

Tema khotbah : Iman, Pengharapan dan Kasih

Ayat Pedoman : 1 Korintus 13:13 : “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih”

Iman, pengharapan dan kasih sangat penting dan tidak boleh hilang dalam kehidupan kita, ketiga hal tersebut dijabarkan seperti di bawah ini:

1. Iman Iman berarti tindakan percaya; tindakan menyangkal diri, yang berarti tidak bisa mengandalkan diri sendiri dan percaya penuh kepada Tuhan. Pada nats Ibrani 11:1 : “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman adalah dasar bagi Tuhan untuk mencurahkan berkat, juga dasar untuk Tuhan bertindak. Apabila kita takut dan khawatir berarti kita tidak percaya penuh pada Tuhan. Tuhan Yesus bisa mengadakan mujizat berarti kita juga harusnya bisa mengadakan mujizat. Contohnya ketika Yesus berjalan di atas air, Petrus juga berjalan di atas air. Petrus tenggelam ketika imannya terganggu dengan keadaan di sekitarnya.

2. Pengharapan Segala sesuatu yang kita harapkan kita letakkan di kaki Tuhan, karena tidak ada yang bisa kita andalkan di dalam dunia ini, termasuk kita sendiri. Di dalam dunia tidak ada kepastian. Kepastian hanya ada di dalam Tuhan.

3. Kasih Firman di atas berkata bahwa kasih merupakan bagian terpentingnya, karena semua pemberian Tuhan yang baik didasarkan oleh KASIH. Sampai hari ini kita ada itu karena kasih Tuhan seperti nats Yohanes 3:16 : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Tuhan telah mengasihi kita, maka kita juga harus mengasihi Tuhan. Selain mengasihi Tuhan, kita juga harus mengasihi sesama kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 09:30 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 15 Juli 2018 Pengkhotbah : Pdt Yofi Handyawan ( diringkas oleh : Vera Hartini)


Archive
bottom of page