The Power of Sincerity

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : The Power of Sincerity
Ayat Pedoman : Mazmur 24:3-5 24:3 : "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 24:4 : Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 24:5 : Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Ketulusan adalah elemen penting bagi orang percaya. Tanpa ketulusan kita menjadi Kristen yang palsu dan Tuhan menginginkan kita punya hati yang tulus. Dalam ibadah kekristenan pun, kita diukur bukan hanya dari ibadah dan banyaknya pelayanan tapi dari ketulusan hati kita. Apabila ke datang ke gereja (rumah Tuhan) dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, maka ketika kita pulang tidak akan sia-sia.
Dunia ini penuh kebohongan dan tipu daya. Firman Tuhan mengibaratkan kita seperti domba di tengah serigala. Karena kita sudah mengenal Tuhan dan mengalami pembaharuan dari Tuhan maka kita harus tetap tulus hati. Firman Tuhan mengatakan kita harus bertindak cerdik seperti ular dan hati yang tulus seperti merpati. Saat ini banyak orang Kristen pandai beretorika tapi tanpa tindakan nyata.
Ciri-ciri orang Kristen yang tulus :
1. Orang yang bertindak apa adanya dan bukan ada apanya. 2. Orang yang bisa dipercaya dan tidak punya pikiran negatif terhadap orang lain. Dengan kata lain, tidak gampang curiga. 3. Orang yang tidak iri dan dengki kepada orang lain. Kita harus saling mengasihi, mendukung terlebih terhadap saudara-saudara seiman kita. Kita sebagai jemaat Tuhan harus saling mendukung. Tuhan mau kita menjadi dewasa, bukan seperti anak kecil yang selalu iri.
Maka ketika kita beribadah dengan hati yang tulus, penyertaan dan berkat Tuhan akan menyertai kita senantiasa. Orang yang tulus hati juga akan membawa dampak damai sejahtera bagi orang-orang sekitarnya. Dalam segala hal kita harus tulus.
Ada 5 berkat yang akan kita terima ketika kita hidup dalam ketulusan, yaitu :
1. Kita akan memandang wajah Tuhan. Dalam nats Mazmur 11:7, “Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.” Apabila kita tulus maka Tuhan pun akan hadir. Tuhan bisa kita rasakan kehadiranNya. Tuhan akan memanifestasikan diriNya lebih lagi di dalam hidup kita. Karena di dalam Tuhan ada sukacita dan damai sejahtera. Tuhan mau kita seperti sebuah spons, yang mudah menyerap apa yang disampaikan Tuhan dan gampang tersentuh hatinya oleh Tuhan.
2. Orang yang tulus hati akan mengalami kebaikan Tuhan. Seperti nats Mazmur 73: 1, “Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.” Dalam kehidupan kita masalah akan selalu ada. Yang membedakan adalah apabila hati kita tulus maka kita yakin bahwa Tuhan akan menolong kita. Orang yang tulus percaya sepenuhnya kepada Tuhan walaupun banyak mengalami masalah.
3. Orang yang tulus hati akan selalu dilindungi oleh Tuhan. Seperti yg dikatakan oleh nats Amsal 14:32, “Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.”.
4. Orang yang tulus hati akan mempunyai masa depan yang penuh harapan. Apabila kita hidup tulus maka akan ada pemeliharaan tangan Tuhan, seperti dalam nats Alkitab Mazmur 37: 37, “Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;”.
5. Orang yang tulus hati hidupnya akan menjadi berkat. Menjadi berkat dan memuliakan Allah kita, seperti nats Titus 2:10, “jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.”
Tuhan memberkati.
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 25 Februari 2018 Pengkhotbah : Pdt Andryanto Budi Suwardi ( diringkas oleh : Judy Gunarto)