Tinggikan Tuhan

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Tinggikan Tuhan
Ayat Pedoman : Yeremia 17:5-8 17:5 : Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! 17:6 : Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. 17:7 : Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 17:8 : Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Ada 3 hal yang perlu kita hindari dari nats tsb sbb :
1. Jangan pernah mengandalkan manusia (Yeremia 17:5a) Manusia yang sering kita andalkan dalam hidup ini adalah : a) Pendeta Jangan pernah mengandalkan pendeta. Walaupun pendeta mendapatkan otoritas dari Tuhan bahkan menjadi teladan dalam kehidupan kita, tetapi pendeta masih bisa berbuat dosa. Pendeta masih memiliki celah untuk berbuat salah. Bukan artinya, kita langsung berkata bahwa semua pendeta suka melakukan berdosa, tetapi maksud sesungguhnya adalah kita janganlah pernah mengkultuskan pendeta besar atau terkenal. Di atas segalanya, mari tinggikan selalu Tuhan Yesus.
b) Orang-orang kaya Seringkali kita banyak berharap kepada orang kaya. Ketika orang kaya itu tidak lagi sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka kitapun akan kecewa dan cenderung menjelekkan orang-orang kaya. Jangan pernah sekalipun berharap pada mereka walaupun mereka sangat kaya sekali. Sudah pasti, suatu saat kita pasti akan kecewa. Terkadang, kita suka membully orang kaya karena sesungguhnya kita sedang iri hati terhadap mereka.
C. Keluarga kita sendiri Siapapun di antara keluarga kita sendiri, baik itu suami / istri /anak / menantu / mertua kita sendiri, jangan sekali-kali mengandalkan mereka. Tetap andalkan Tuhan di atas mereka.
2. Jangan pernah mengandalkan kekuatan kita sendiri (Yeremia 17:5b) Walaupun kita kaya, pintar dan hebat dalam berbagai hal, jangan pernah mengandalkan diri kita sendiri. Tetapi bukanlah berarti kita harus pasrah dan menerima saja, tetapi kita tetap harus berusaha dan bekerja keras. Jangan mengandalkan apa yang kita punyai. Tuhan tetap di atas segala-galanya.
3. Terkutuklah orang-orang yang hatinya menjauh dari pada Tuhan (Yeremia 17:5c) Coba tanyakan kepada diri kita sendiri, di manakah hati kita sedang melekat sekarang ini. Orang gila di manapun sama, walau mereka tidak ingat apa-apa lagi, tetapi mereka tidak akan pernah lupa kepada harta benda yang mrk miliki. Jadi kalau begitu, apa bedanya kita dengan orang gila, selalu saja memikirkan hartanya.
Ketika kita terus menerus membicarakan persoalan kita, maka secara tidak langsung, kita sebenarnya sedang meninggikan persoalan-persoalan kita. Semua persoalan kita itu tidak penting, yang lebih penting adalah jika hati kita melekat erat kepada Tuhan. Apabila hati kita melekat kepada Tuhan, maka kita akan menikmati dan kuat menghadapi persoalan hidup kita. Maju dan hadapi persoalan bersama Tuhan setiap hari.
Apabila kita sudah tidak mengandalkan ketiga hal di atas dan hanya mengandalkan Tuhan saja, maka hidup kita pasti akan diberkati. Hidup kita menjadi selalu berkecukupan. Inilah jaminan dari Tuhan. Kita akan menikmati kepuasan di dalam Tuhan. Apabila masa kesusahan datang, kita tidak perlu khawatir, karena kita berjalan bersama Tuhan Yesus. Oleh karena itu, seburuk-buruknya keadaan kita, apabila kita selalu mengandalkan Tuhan Yesus maka kita tetap akan berbuah.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 01 Oktober 2017 Pengkhotbah : Pdt Andreas Goei ( diringkas oleh : Yudi Goenarto )