top of page

Am I Living God's Ideal - My life is God's Mission

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,

Tema khotbah : Am I Living God's Ideal - My life is God's Mission

Ayat Pedoman : Efesus 2:10 : “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

Kita diciptakan dengan tujuan khusus setiap pribadi lepas pribadi. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya. Kegagalan dimulai ketika kita salah berkiprah di tempat yang salah. Mari kita semua menemukan “sesuatu” yang telah disiapkan dalam diri kita semuanya masing-masing. Jangan gagal dalam menemukan panggilan spesifik dalam hidup kita.

Pada Matius 7:21-23 berbunyi : 7:21 : Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 : Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 : Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Nats di atas menggambarkan orang yang gagal menemukan panggilan Tuhan. Jangan sombong kalau kita dipakai Tuhan. Tuhan sanggup menggunakan keledai, ayam, dsb untuk mengerjakan pekerjaanNya di bumi. Sangat disayangkan banyak gereja tidak membimbing jiwa-jiwa yang ada dan hanya mengarahkan jemaatnya kepada berbagai pelayanan dalam gereja saja. Yang paling utama dari semua itu adalah berdoa dan menemukan rencana apa yang Tuhan persiapkan dalam hidup kita. Semua hal tsb menjadi tidak berguna apabila kita tidak berkenan kepadaNya. Ketika kita mengerti kehendakNya maka kita akan mendapatkan ‘favor’-Nya.

1 Korintus 13:9 : “Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.” Ayat ini artinya : Jangan mengidolakan hamba Tuhan / pendeta. Mereka adalah manusia yang tidak sempurna.

2 Petrus 1:10-11 berkata :

1:10 : Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 1:11 : Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Nats ini menyatakan agar kita mengejar apa kehendakNya Tuhan dalam hidup kita.

Sang Pencipta yang mengetahui tujuanNya untuk setiap ciptaanNya, oleh sebab itu kita harus :

1. tanya Tuhan untuk apa saya diciptakan lalu dengar jawabanNya Mazmur 139:16 : “mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.” Jadi, sebelum kita dilahirkan, Tuhan sudah punya rencana dalam hidup kita dalam kitab kehidupanNya.

2. tanya fungsi dan potensi diri kita sendiri Setiap orang dilahirkan untuk sebuah tujuan Allah. Orang yang tidak mengenali potensinya akan gagal menggalinya. Apabila kita tidak dapat mengembangkan apa yang kita punya, maka orang lain yang akan memanfaatkan kita dan membayar kita murah!

Efesus 1:18 berbunyi : “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,” Tuhan telah menetapkan visi dalam setiap hati kita. Ada pengharapan dalam setiap panggilanNya.

3. tanya talenta dan panggilan hidup kita Keluaran 35:34 : “Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.” Keluaran 36:2 : “Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.”

Hati adalah tempat Tuhan menanamkan kepandaian / keahlian dalam hidup manusia. Tuhan telah memberikan benih untuk menghidupi tujuanNya.

Talenta akan membuat diri kita cepat dan baik dalam mempelajari hal baru. Panggilan akan membuat diri kita antusias dalam mengerjakannya. Jangan meniru orang lain. Jangan fokus hanya pada hal yang kita tidak diurapiNya. Berani menolak hal yang akan membuat kita menjauh dari kehendak Allah dalam hidup kita. Jangan membuang waktu untuk hal yang bukan untuk diri kita sendiri. Mulai hari ini carilah perkenanan Tuhan. Carilah dahulu kerajaanNya maka semua akan ditambahkanNya kepadamu.

Tuhan Yesus memberkati !

Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 29 Oktober 2017 Pengkhotbah : Pdt Henny Kristianus ( diringkas oleh : Yudi Goenarto )


Archive
bottom of page