Sasaran Pelayan Tuhan Yesus

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Sasaran Pelayan Tuhan Yesus
Ayat Pedoman : Lukas 4:18-19 : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Sasaran pelayanan Tuhan Yesus sangat jelas yaitu orang miskin / susah. Bentuk pelayanannyapun bukan terpaku hanya pada bangunan fisik semata-mata tetapi lewat diri Yesus, yang telah berdiam Roh Tuhan.
Pada nats Kolose 1:26-27 : “yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” Nats ini menyatakan bahwa ada rahasia yang tersembunyi selama ini dan terbuka rahasia ini hanya di jamannya Paulus kepada orang kudusNya, yaitu : “KRISTUS ADA DI TENGAH-TENGAH KAMU”. Bila kita perdalam kata kunci ini, maka dapat digambarkan bahwa Roh Kudus yang ada dalam diri kita sudah pasti Roh yang aktif mengerjakan sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan.
Pada Kisah Para Rasul 11:26 : “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” Bila kita gagal dalam hal memahami DIA, maka kita tidak layak dikatakan seorang Kristen. Kata Kristen pertama kali terucap di kota Anthiokhia. Kristen merupakan julukan yang diberikan oleh masyarakat di jaman Paulus, bagi pengikut Kristus karena meniru gaya hidup Kristus.
Seorang Kristen sejati, yang memilki Roh Kudus, Roh yang aktif, pasti mengerjakan sesuatu yang menjadi berkat buat orang lain. Model kehidupan mereka sudah selesai dengan dirinya sendiri sehingga memiliki belas kasihan kepada orang lain. Hidup mereka lebih difokuskan kepada orang lain daripada dirinya sendiri.
Ucapan Yesus pada Lukas 4:18-19 itu paralel dengan Yesaya 61:1-4 : 61:1 : Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 61:2 : untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 61:3 : untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. 61:4 : Mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi. Seorang Kristen harus bisa menyampaikan kabar baik kalau hidupnya bersumber dari apa yang telah didengarnya. Oleh sebab itu, penting bagi seorang Kristen untuk menjaga apa yang akan masuk dalam dirinya agar berita baik itu dapat tetap tersalurkan. Mari kita selalu menjaga kesehatan rohani kita, agar kita mampu menjadi saluran berita baik bagi orang lain.
Prinsip pelayanan kita harus Up (saat teduh dengan Tuhan), In (memasukkan berita yang baik – Firman Tuhan) dan Out (menjangkau jiwa). Bila masuknya benar, maka keluarnyapun pasti benar. Semua prinsip ini harus diiringi dengan hubungan yang baik dengan DIA.
Pada nats Markus 2:16-17 berbunyi : 2:16 : Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 2:17 : Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Nats inipun menyatakan bahwa Yesus sangat konsisten dalam sasaran pelayanannya dari awal, fokusnya kepada orang yang berdosa dan sejenisnya. Oleh sebab itu, Kristen sejati dituntut untuk mengikuti Yesus dalam memilih sasaran pelayanan. KerinduanNya adalah semua yang menjadi sasaran pelayanan kita berubah jadi "pohon tarbantin kebenaran" dan "tanaman TUHAN" (Yesaya 61:3).
Tuhan akan pakai semua orang berdosa yang telah dibenarkan untuk membangun hal yang baru di luar sana.
Gereja diharapkan dapat menjadi matanya Tuhan Yesus dalam melayani jemaat. Tidak perlu ada penghakiman bila ada orang berdosa yang masuk beribadah di gereja. Mereka semua perlu dilayani agar mereka menjadi ciptaan yang baru, yang mampu melakukan hal yang hebat.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 24 September 2017 Pengkhotbah : Pdt Nathanael Makarawung ( diringkas oleh : David Lim )