Menuju Hidup yang Berkelimpahan

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Menuju Hidup yang Berkelimpahan
Ayat Pedoman : Yohanes 1:46-51 1:46 : Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 1:47 : Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 1:48 : Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 1:49 : Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 1:50 : Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 1:51 : Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Nama Natanael tidak dicatat dalam ketiga Injil sinoptik yaitu Matius, Markus dan Lukas. Nama tsb hanya tercatat di Injil Yohanes. Dalam daftar ke-12 murid Yesus, Filipus disandingkan dengan Bartolomeus (Matius 10:3, Markus 3:18 dan Lukas 6:14). Hanya Yohanes yang menyebutkan nama kedua Bartolomeus yaitu Natanael.
Yohanes juga yang menceritakan kisah perjumpaan orang ini dengan Tuhan Yesus. Sejak perjumpaannya dengan Yesus, kehidupannya yang berarti “karunia Allah” diubahkan Yesus secara luar biasa. Tuhan Yesus sanggup mengaruniakan hidup baru yang berkelimpahan. Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa orang ini akan melihat perkara yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia saksikan.
Bagaimana dengan kita orang Kristen pada masa kini ? Banyak orang Kristen yang hidupnya biasa-biasa saja karena mereka tidak pernah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi. Tuhan tidak pernah melihat masa lalu kita. Tuhan hanya mau kita bertemu denganNya dan mempunyai hidup yang berkelimpahan.
Ada 3 hal yang harus kita lakukan agar kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan lalu hidup kita menjadi berkelimpahan, yaitu :
1. Keluarlah dari kungkungan ketidakmungkinan (Yohanes 1:46) - Lepaskan berbagai labelisasi negatif. Nazaret itu tak istimewa karena tidak pernah dinubuatkan secara khusus di kitab Perjanjian Lama. - Tanggalkan berbagai skeptisisme. Orang Nazaret itu “ndeso” karena asal orang ini lebih “ngota”
2. Masuklah zona serba mungkin (Yohanes 1:47a) - Bersama Tuhan yang selalu menonjolkan kelebihan umatNya bahwa segala sesuatu adalah mungkin. Israel sejati tidak mengandung kepalsuan (Yohanes 1:47b). - Bersama Tuhan yang selalu turut bekerja dalam segala sesuatu (Yohanes 1:48b). - Bersama Tuhan yang selalu rindu mengurapi umatNya (Yohanes 1:49). Tetap andalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita bukan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Dengan demikian, kita melangkah menuju hidup yang berkelimpahan. Pada jaman ini dibutuhkan orang Kristen sejati karena banyaknya kepalsuan di dalam dunia ini.
3. Teruslah harapkan perkara-perkara yang lebih besar (Yohanes 1:50) - Karena kemuliaan Tuhan mengatasi langit (Yohanes 1:51a). - Karena kuasa Tuhan mengatasi segala penguasa (Yohanes 1:51b). Kita meminta perkara yang mungkin, Allah mengaruniakan perkara yang mustahil. Kita memohon perkara yang logis, Allah mengaruniakan perkara yang supranatural. Kalau hidup kita di tangan kita sendiri, maka pencapaiannya serba terbatas. Akan tetapi jikalau hidup kita di tangan Tuhan, maka pencapaian kitapun menjadi tak terbatas. Terus harapkan perkara yang lebih besar dari Tuhan Yang Maha Besar.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 17 September 2017 Pengkhotbah : Pdt Antonius Mulyanto ( diringkas oleh : Judy Goenarto )