top of page

Hidup Bijaksana


Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,

Tema khotbah : Hidup Bijaksana

Ayat Pedoman : Pengkhotbah 9:1-12 dan Pengkhotbah 12:13-14

9:1 : Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. 9:2 : Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah. 9:3 : Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. 9:4 : Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. 9:5 : Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. 9:6 : Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. 9:7 : Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. 9:8 : Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu. 9:9 : Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. 9:10 : Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. 9:11 : Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. 9:12 : Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba. 12:13 : Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. 12:14 : Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Ada 3 hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup ini, yaitu : waktu, kematian dan hal yang tidak bisa ditebak

Ada 3 kunci hidup bijaksana dalam nats tsb sbb :

1. Takut akan Tuhan dan lakukan yang baik Setiap kita harus jalani hidup dengan sebaik-baiknya karena ada hadiah dalam setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Ketika DIA datang kembali yang kedua kali, maka ‘reward’ itu akan diberikan. Terkadang manusia tidak melihat hal baik yang telah kita lakukan, tetapi DIA melihat setiap perbuatan baik kita.

2. Menikmati hidup Fokus hidup kita harus diarahkan pada hal yang telah kita miliki bukan apa yang tidak kita miliki. Berkat yang DIA berikan harus diterima dengan ucapan syukur. Kita tidak boleh membanding-bandingkan berkat kita dengan orang lain. Nikmati saja semua yang telah tersedia bersama keluarga tercinta.

3. Mengucap syukur Definisi ‘mengucap syukur’ secara aplikatif = saya tahu hati Tuhan, DIA berdaulat atas hidup saya. Belajar menerima apapun yang terjadi walau terkadang kita tidak mengerti apa maksud Tuhan dalam suatu pergumulan. Percayalah DIA memberi yang terbaik buat kita meskipun sekarang ini kita tidak mengerti maksudNya.

Tuhan Yesus memberkati !

Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 02 Juli 2017 Pengkhotbah : Pdp Jeremiah Vitaurus ( diringkas oleh : David Lim )


Archive
bottom of page