top of page

Ketaatan


Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,

Tema khotbah : Ketaatan

Ayat Pedoman : Keluaran 34:19-20 : 34:19 : Segala apa yang lahir terdahulu dari kandungan, Akulah yang empunya, juga segala ternakmu yang jantan, anak yang lahir terdahulu dari lembu atau domba. 34:20 : Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Efesus 1:3 : “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

Berkat dalam konteks di nats tsb adalah sesuatu yang diberikan Tuhan kepada kita sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Berkat yang kita terima ini sudah satu paket ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Diberkati Tuhan bukanlah berarti memiliki kekayaan dan kemakmuran saja. Kita bisa hidup makmur di luar Tuhan. Tetapi arti sebenarnya dari ‘diberkati oleh Tuhan’ adalah kita menjadi ahli waris kerajaan Allah dan mengerti rancanganNya dalam hidup kita. Kita bisa hidup makmur di luar Tuhan tetapi belum tentu hidup kita diberkati Tuhan. Kalau kita mengerti rancanganNya dalam hidup kita dan sanggup mengelolanya dengan tepat, maka kitapun akan diberkati Tuhan.

Kapan kita bisa menikmati berkat Tuhan ? Jawabannya ada pada Roma 8:17 : “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

Kalau kita menerima berkat dari Kristus maka kita tidak akan salah menggunakannya karena kita menyertakan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari. Peran Roh Kudus pasti akan memberikan petunjuk / panduan. Jangan lupa untuk selalu membaca Alkitab. Kita bisa menerima janji-janji Tuhan ketika kita ikut menderita seperti Kristus. Ikut menderita di sini adalah taat kepada Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Tuhan sudah menyediakan semua berkat itu, cuma maukah kita melalui semua prosesnya dengan selalu datang kepada Tuhan.

Nats pada 1 Samuel 15 : 22 : “Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.” Sudah jelas bahwa bagi Tuhan, ketaatan lebih dahsyat dan jauh lebih disukai Tuhan daripada korban bakaran. Ketaatan adalah segala-galanya.

Nats pada Yesaya 66 :1-2 berbunyi : 66:1 : Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? 66:2 : Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.

Tuhan memandang dan memperhatikan orang-orang yang taat dan gentar kepada firmanNya.

Tuhan Yesus memberkati !

Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 18 Juni 2017 Pengkhotbah : Pdt Billy Lantang ( diringkas oleh : Judy Goenarto )


Archive
bottom of page