Kebutaan

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Kebutaan
Ayat pedoman : Yesaya 42:16 : “Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.”
Nats tsb hendak menyatakan kepada kita bahwa ini adalah nubuatan tentang pertolongan dan pimpinan Tuhan atas orang-orang yang bukan hanya buta hanya secara fisik tetapi tetapi buta dalam artian yang lain. Nats tsb juga berbicara tentang orang-orang Israel yang tidak mengenal siapa Tuhan itu.
Pada kitab Yesaya 42:3 berbunyi : “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.” Tuhan ingin sekali memulihkan keadaan kita yang telah ‘buta’ tanpa harus dipersulit lagi keadaannya. Ketika orang-orang Israel jauh dari Tuhan, maka itulah yang disebut sebagai kebutaan rohani.
Ada macam-macam kebutaan rohani yaitu :
1. Kebutaan atas orang-orang yang tidak percaya walau mereka rajin beribadah, sudah dibaptis, sering mendengarkan firman Tuhan bahkan mengalami mujizat dan jamahan Tuhan, tetapi tetap tidak mengerti juga. Oknum yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah illah-illah zaman.
Ayat Alkitab pada 2 Timotius 3:2-8 berbunyi sbb : 3:2 : Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3:3 : tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, 3:4 : suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 3:5 : Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 3:6 : Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, 3:7 : yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. 3:8 : Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Ketika Tuhan Yesus bukan lagi merupakan hal yang pertama dan paling utama dalam segala aspek kehidupan kita, maka dapat dipastikan bahwa Tuhan Yesus bukanlah Tuhan lagi dalam kehidupan kita. Hal tsb disebabkan di dalam pikiran kita ada allah tandingan yang menutupi / menyelubungi mata hati kita.
Pada Lukas 6:46 berbunyi : “"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?”
2. Kebutaan yang terjadi karena berhenti melakukan ajaran-ajaran Tuhan bagi sesama kita.
Kitab 2 Petrus 1:3–9 berbunyi : 1:3 : Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 1:4 : Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 1:5 : Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 1:6 : dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 1:7 : dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 1:8 : Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 1:9 : Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Kekristenan yang sejati bukan diukur ketika kita sedang beribadah di gereja. Semua itu dimulai ketika kita berada di luar gereja saat berada dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kebutaan yang terjadi karena gagal fokus.
Nats pada kitab Wahyu 3:14-18 menyatakan : 3:14 : "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 3:15 : Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 3:16 : Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 3:17 : Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 : maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Banyak sekali orang Kristen yang hanya berfokus kepada hal yang bersifat lahiriah, materi dan berkat jasmani. Padahal itu semua bersifat sementara saja. Fokuslah kepada Tuhan serta tujuanNya, yang hendak menuntun kita keluar dari kebutaan.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 02 April 2017 Pengkhotbah : Pdt Natanael Makarawung ( diringkas oleh :Judy Goenarto )