Dirus Hujan vs Singa Muda

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Dirus Hujan vs Singa Muda
Ayat pedoman : Mikha 5:1-7 5:1 : Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 5:2 : Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 5:3 : Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, 5:4 : dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia. 5:5 : Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita. 5:6 : Maka sisa-sisa Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun dari pada TUHAN seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan yang tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia. 5:7 : Maka sisa-sisa Yakub akan ada di antara suku-suku bangsa, di tengah-tengah banyak bangsa seperti singa di antara binatang-binatang hutan, seperti singa muda di antara kawanan kambing domba: ke manapun ia pergi, maka ia membanting dan menerkam, sedang tidak ada yang melepaskan.
Dari nats tsb, kita dapat melihat keadaan bangsa Israel yang kian terdesak oleh bangsa Asyur. Pada waktu itu, kerajaan Asyur sangat besar dan kuat, sedangkan bangsa Israel sangat kecil dan lemah. Meskipun begitu, bangsa Israel sedemikian percaya diri dalam menghadapi musuh-musuhnya. Hal ini terjadi karena bangsa Israel menaruh pengharapannya hanya kepada Allah saja dalam menghadapi bangsa Asyur.
Penyertaan Tuhan tidak berarti menghilangkan semua masalah kita, tetapi DIA memberikan kita kekuatan untuk menghadapi masalah tsb. Tuhan pasti memampukan kita utk melewati masalah kita, asalkan kita bisa menempatkan diri kita di posisi yang tepat, yaitu :
A. Sebagai embun dan dirus hujan yang bersifat membangun (konstruktif). Apabila ada rekan kita yang sedang dalam kesukaran dan masalah, maka kita harus menjadi seperti embun yang menyejukkan dan bisa menolong.
B. Sebagai singa muda yang berani menghardik ketidakadilan Adakalanya orang Kristen harus bisa menjadi seperti singa muda yang mempunyai keberanian untuk menghadapi berbagai bentuk kejahatan dan ketidakadilan.
Jadi, kita jangan sampai salah berperan, ketika rekan kita sedang membutuhkan kita, malah kita menunjukkan rasa tidak senang atau emosi dan sebaliknya ketika kita melihat ketidakadilan atau kejahatan maka kita adem ayem saja. Cerdiklah seperti ular namun tetap mempunyai hati yang tulus seperti merpati untuk menolong sesama kita.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 15 Januari 2017 Pengkhotbah : Pdt L.Z. Raprap ( diringkas oleh : Judy Goenarto)