Waktu Kebodohan (Blank Spot)

Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus,
Tema khotbah : Waktu Kebodohan (Blank Spot)
Ayat Pedoman : 1 Petrus 1:13-16 1:13 : Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 : Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 : tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 : sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Bagaimana kita dapat bersaksi tentang Tuhan Yesus bila kita sendiripun tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Terkadang kita sebagai orang Kristen bisa mengalami namanya blank spot (waktu kebodohan = masa tertentu dalam hidup seseorang yang sudah tahu tentang Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya).
Mengapa blank spot bisa terjadi ? Minimal ada 2 penyebabnya, yaitu :
1. Ketika hawa nafsu kita lebih besar daripada akal sehat kita
Contohnya adalah kisah Simson dan Delila. Pada blank spot tsb, kita tidak bisa menerima nasehat dari orang lain. Akhir-akhir ini banyak terjadi kejatuhan para hamba Tuhan, baik karena sakit penyakit, perzinahan, judi dsbnya karena waktu kebodohan yang menimpa mereka.
2. Ketika kekuatiran kita lebih besar dari iman kita. Kalau hal ini sampai terjadi, kitapun bisa menyangkal Tuhan. Tidak ada seorangpun yang kebal dari kekuatiran dan dosa.
Bagaimana caranya supaya kita bisa terhindar dari waktu kebodohan ?
A. Selalu mempunyai koneksi dengan Tuhan.
Bangunlah hadirat Tuhan dalam hidup kita, maka itulah yang membangun kekuatan dalam hidup kita ketika masalah datang.
Contohnya ada pada 1 Samuel 30:4-6 : 30:4 : Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
30:5 : Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
30:6 : Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
B. Tekun membaca Firman Tuhan
Mengisi hidup kita selalu dengan membaca Firman Tuhan. Ketika kita melakukan hal ini, maka Allah akan mengisi hidup kita dengan firmanNYA.
Yosua 1 : 8 : “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Ciri-ciri orang yang hidup dalam firman Tuhan adalah sbb :
1. Selalu mengisi hati dan pikirannya dengan Firman Tuhan lalu memperkatakannya dan memegangnya dengan teguh. Masalah dan kekuatiran boleh datang tetapi kita akan secara otomatis menangkalnya dengan ayat-ayat Firman Tuhan.
2. Hidup orang tersebut tidak akan sama lagi dengan yang dulu. Apabila hidup kita sudah diisi dengan Firman Tuhan dan mulai ditenggelamkan di dalam FirmanNya, maka hidup kitapun akan diubahkan senantiasa menyerupai diriNya. Tidak akan ada satupun di dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasihNya Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati !
Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 09 Oktober 2016 Pengkhotbah : Pdt Helena Adna ( diringkas oleh : Yudy Goenarto )