top of page

Tuhan Membuat Jalan Saat Tiada Jalan


Shalom saudaraku yang kekasih dalam Kristus, Tema khotbah : Tuhan membuat jalan saat tiada jalan

Ayat pedoman : 2 Raja-Raja 7:1-9 7:1 : Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." 7:2 : Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." 7:3 : Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? 7:4 : Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." 7:5 : Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana. 7:6 : Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." 7:7 : Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya. 7:8 : Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. 7:9 : Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Kekristenan bukanlah suatu agama tetapi sumber kehidupan dan ajaran cinta kasih. Cinta itu sendiri seharusnya akan selalu membuat orang yang mengalaminya menjadi kreatif. Waktu kita percaya kepada Tuhan Yesus lalu mencintaiNYA, maka itu adalah satu-satunya keputusan yang sangat tepat dalam hidup kita. Akan tetapi, jangan mengira dengan percaya kepadaNYA lalu mencintaiNYA, maka kita akan terbebas dari semua kesulitan yang ada di dunia ini. Kita sebagai manusia tidak akan pernah mengetahui kapan datang suatu masalah atau kesulitan dalam hidup ini.

Kesulitan atau masalah juga penting untuk mengetahui posisi iman kita.

Ada 4 hal yang harus kita praktekkan apabila kesulitan tsb datang, sbb :

1. Kita harus bersatu ( 2 Raja-Raja 7:4 ) Kita sebagai orang kristen harus bersatu, baik dalam hal rumah tangga, gereja, lingkungan kerja dsb nya. Apabila kita bersatu maka kita akan dekat dengan mujizat Tuhan. Tuhan sendiri senang akan persatuan di antara manusia.

2. Jangan pernah menyerah terhadap keadaan yang ada ( 2 Raja-Raja 7:4-5 ) Orang yang menabur sambil mencucurkan air mata pasti akan menuai dengan bersorak sorai. Kesulitan bukanlah suatu malapetaka, kesulitan membuat kita semakin kreatif dan meningkatkan daya juang kita.

3. Jangan egois dan gengsi ( 2 Raja-Raja 7:3-4 ) Kalau kita egois maka masalah baru akan timbul. Selain itu, kita jangan boros dan gengsi. Buat apa kita gengsi kalau gengsi itu membuat kita semakin susah dan menderita.

4. Taat kepada hukum sekalipun di masa yang sulit ( 2 Raja-Raja 7:9 ) Pada waktu kita menghadapi krisis, tetaplah taat kepada hukum. Itu tanda bahwa kita adalah orang yang dewasa dan bertanggung jawab. Turutilah semua hukum yang berlaku karena bila tidak, maka semuanya akan menjadi kacau.

Contoh sederhana : membayar pajak. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan agar kita lakukan apa yang menjadi kewajiban kita kepada pemerintah dan juga lakukanlah apa yang menjadi kewajiban kita kepada Tuhan.

Akhir kata, lakukan bagian kita dan jangan berputus asa. Tuhan pasti akan bertindak dan hasilnya pasti sungguh amat luar biasa. Ketika semua jalan tertutup, pandanglah ke atas, karena Tuhan pasti membuat jalan saat semua jalan tertutup.

Tuhan Yesus memberkati ! Sumber : Khotbah ibadah GSY pukul 07:00 WIB Hari / Tanggal : Minggu, 21 Februari 2016 Pengkhotbah : Pdt Ara Siahaan ( diringkas oleh : Yudi Goenarto)


Archive
bottom of page